Wednesday, June 30, 2010

Tim Jagung Daging

Pagi tadi saya masak tim jagung daging buat Alya. Sebetulnya mulai kemarin sih, tp Alya-nya ga terlalu mau. Alhamdulillah di hari yg ke 2 ini Alya makannya lahap, dalam sekejap habis sepiring kecil (piring baby). Saya sangat senang sekali mommies. Mau sharing resepnya yah :

Tim Jagung Daging

Bahan :
- Jagung, parut
- Daging giling
- Tahu putih, cincang
- Tomat, cincang
- Wortel, parut
- Air secukupnya
- Garam secukupnya

Cara membuat :
- Masukkan jagung, daging giling, tahu putih, tomat, wortel, dan garam ke dalam mangkuk tahan panas. Tambahkan air secukupnya (sampai semua bahan terendam).
- Masukkan mangkuk tadi ke dalam panci berisi air, lalu kukus selama 1 jam hingga matang. kemudian angkat dan hidangkan selagi hangat.


*NB: apabila kurang halus, setelah dikukus bisa di blender lagi*



Monday, June 28, 2010

Lidah.. Pedang Bermata 2


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي أكرم خواص عباده بالألفة في الدين، ووفقهم لإكرام عباده المخلصين، وزينهم بالأخلاق الكريمة والشيم الرضية، تأدباً بأفضل البشرية، وسيد الأمة محمد بن عبد الله بن عبد المطلب صلى الله عليه وسلم.

Lidah itu memang lunak tidak bertulang, oleh karena itu orang yang tidak menguasai ilmu beladiri sekalipun bisa bersilat lidah. Lihatlah ..si fulan yang kemarin mengatakan ‘a’ hari ini berbalik mengatakan ‘b’. si fulan yang lain, dusta ibarat gula-gula di lidahnya …
Lidah itu tajam laksana pedang bahkan ia adalah pedang bermata dua. Jika luka tersayat pedang tidaklah susah untuk diobati ..tetapi hati yang terluka ditikam kata-kata kemana kan dicarikan penawarnya? Entah berapa banyak persaudaraan terputus ditebas lidah dan tidak sedikit pula dua yang bersahabat jadi musuh bebuyutan karena tikaman lidah.

Padahal Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama ketika ditanya siapa muslim yang paling afdhol? Beliau shollallahu ‘alaihi wa sallama menjawab, “Orang yang selamat kaum muslimin dari lisan dan tanganya”.[1]


Lidah itu berbisa bagai lidah ular yang bercabang dua. Bahkan ia bisa lebih berbahaya dari pada bisa ular.

Lidah juga bisa berobah menjadi binatang buas yang bahkan memangsa tuannya sendiri. Makanya mulutmu harimaumu …

عن أبي هريرة ، أنه سمع النبي (صلى الله عليه وسلم) يقول : “إن العبد يتكلم بالكلمة ما يتبين فيها يزل بها إلى النار أبعد مما بين المشرق والمغرب”

Dari ia Abu Hurairah rodhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia mendengar Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallama berkata, “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang dia tidak tahu apakah itu baik atau buruk,ternyata menggelincirkannya ke dalam neraka lebih jauh dari antara timur dan barat”.

Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Ketahuilah, bahwasanya seyogyanya bagi setiap mukallaf hendaklah ia menjaga lisannya dari seluruh ucapan kecuali ucapan yang ada maslahat padanya. Apabila berbicara atau diam sama maslahatnya, maka yang sesuai sunnah adalah memilih diam. Karena terkadang ucapan yang mubah dapat menyeret kepada yang haram atau makruh, bahkan galibnya inilah yang terjadi, dan keselamatan tidak ada yang bisa menyamai harganya”.[2]

Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda, “Termasuk baiknya islamnya seseorang meninggalkan apa-apa yang tidak berguna baginya”.[3]


Jagalah lidahmu duhai saudara
Jangan sampai ia mematukmu, karena dia adalah ular yang bisa
Tidak sedikit orang yang terkubur dibunuh lidahnya
Padahal para pemberani takut menghadapinya.


Seorang muslim, ketika dia hendak berbicara, ia menimbang apakah berguna atau tidak? Jika tidak berguna dia memilih diam. Jika ternyata berguna dia menimbang lagi ..apakah jika dia diam manfaatnya lebih besar dari pada berbicara?

Imam Asy-Syafi’I berkata, “Jika seseorang berbicara hendaklah ia memikirkan sebelum mengucapkannya, jika nyata maslahatnya ia berbicara dan jika ia ragu, ia diam sampai jelas maslahatnya”.[4]

Beliau juga pernah menasehati sahabat yang juga muridnya, “Hai Robi’, janganlah kamu berbicara dalam perkara yang tidak berguna bagimu. Sesungguhnya jika engkau mengucapkan satu kata, ia akan menguasaimu dan engkau tidak bisa menguasainya”.[5]


Lidah adalah duta hati, jika engkau ingin mengetahui hati seseorang, lihatlah apa yang biasa dia ucapkan. Sesungguhnya itu akan menyingkap apa yang dihatinya, suka atau tidak suka.
Karena lidah itu itu seperti kuali yang mendidih, lidah adalah sendoknya. Perhatikanlah ketika seseorang berbicara, sesungguhnya ia sedang menyendokkan isi hatinya kepadamu, dengan beragam rasa, pahit, manis, asam, pedas dan lainnya. Sebagaimana engkau bisa merasakan masakan dalam kuali dengan lidah. Engkau juga bisa merasakan hati lawan bicaramu dengan gerak lidahnya ketika bertutur-kata.

Sungguh mengherankan, seseorang bisa dengan mudah menjaga dirinya dari memakan yang haram, berbuat zalim, zina, mencuri, meminum khamar dan dari memandang yang haram, tetapi tidak bisa menahan gerak lidahnya yang lunak tidak bertulang. Bahkan seseorang yang zohirnya ta’at, berwibawa, sopan tetapi dia membiarkan lidahnya mengucapkan kalimat yang dianggapnya sepele padahal satu kalimat itu saja cukup untuk mencampakkannya ke dalam neraka.

Suatu malam, di salah satu villa Malibuanai Padang Panjang, saya berkumpul bersama beberapa ikhwan yang sebagian besarnya masih awwam dalam hal agama.
Lalu secara dadakan, mereka meminta kesediaan saya untuk memberikan sepatah dua kata naseha. Dalam rombongan itu ada seorang pria yang baru mulai belajar mendekatkan diri kepada Allah ..sisa-sisa kelalaian masih membekas diraut wajahnya.

Salah seorang yang tampak agak lebih tua, membuka majelis. Entah apa yang ada dalam benaknya ketika itu, dia berbicara menyindir salah seorang yang hadir – mungkin niatnya baik, ingin mengingatkan si fulan – ia berkata, “Nanti di hari kiamat, pak fulan masuk surga. Saya masih mencari-cari. Saya bertanya, ‘Pak fulan, mana si fulan’[6]. Pak … menjawab di sebelah’. Saya lihat ke sebelah rupanya di neraka”.

Semua yang hadir gelak terbahak-bahak. Rasa sedih, kasihan, marah membuat saya bungkam menghimpun aksara dan petuah yang semoga berguna bagi diri saya dan yang hadir khususnya pembuka acara yang salah kaprah menghunus lidahnya.

Saya jadi teringat hadits Nabi shollallahu ‘alahi wasallama yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jundub rodhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda, ‘Seseorang berkata, ‘Demi Allah, Allah tidak mengampuni si fulan’. Maka Allah berkata, “Siapa orang yang lancang mendahuluiku mengatakan bahwa Aku tidak mengampuni fulan? Sesungguhnya Aku telah mengampuni si fulan dan Aku hapus amalanmu”.

Ya Allah …
Satu kalimat saja yang dianggapnya remeh menghapuskan amal-amalnya.
Hilanglah sholat yang dulu dikerjakannya
Lenyaplah puasa yang dulu ditunaikannya
Sirnalah zakat, qiyam dan amal kebajikannya.
Karena kelancangan lidahnya mendahului apa yang menjadi hak Allah.
Bahkan orang yang dipandangnya rendah dan hina, yang dia kira masuk neraka. Malah diampuni Allah Ta’ala.

Dahulu, para salafus sholeh sangat menjaga lidah mereka. Setiap saat mereka meng-hisab kalimat yang mereka ucapkan.
Ibnu Buraidah berkata, “Aku melihat Ibnu Abbas rodhiyallahu ‘anhuma memegang lidahnya lalu berkata, ‘Katakanlah yang baik engkau pasti beruntung. Atau diamlah dari keburukan engkau pasti selamat’. Maka ditanyakan kepadanya, ‘Kenapa engkau mengucapkan ini?’. Ia menjawab, “Aku dengar, bahwasanya seorang manusia tidak lebih menyesal dan marah kepada anggota tubuhnya selain dari pada lidahnya kecuali orang yang mengucapkan kata-kata yang baik atau menukilkan yang baik dengan lidahnya”.

Sahabat Ibnu Mas’ud bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Ilah yang diibadati dengan hak melainkan Dia bahwa tidak ada dimuka bumi ini yang lebih patut untuk dipenjarakan dari pada lidahnya.

Yunus bin ‘Ubaid berkata, “Aku tidak melihat seseorang yang lidahnya terjaga melainkan aku melihatnya pula pada seluruh amalannya. Dan seorang yang rusak tutur katanya melainkan aku melihatnya tampak pada seluruh amalanya”.

Fudhoil bin ‘Iyadh berpetuah, “Barangsiapa yang menganggap perkataannya bagian dari amalnya, niscaya sedikit perkataannya pada sesuatu yang tidak bermanfaat”.
Gerakan anggota tubuh yang paling ringan adalah lidah, namun itu pula yang paling besar bahayanya bagi seorang manusia.

Abu Hatim rahimahullah berkata, “Wajib bagi orang yang berakal agar berlaku adil kepada telinga dan mulutnya. Dia harus tahu, bahwa ia diberi dua telinga dan satu mulut adalah agar ia lebih banyak mendengar dari pada berbicara. Karena kalau dia berbicara bisa jadi dia akan menyesali dan apabila tidak berbicara dia tidak menyesal. Dan dia akan lebih mudah membantah apa yang tidak dia ucapkan dari pada membantah apa yang telah dia ucapkan”.
Dulu, sebagian ulama tidak menerima hadits dari orang-orang yang berbicara atau mengucapkan kalimat-kalimat yang tidak patut.

Pernah dikatakan kepada Al-Hakam bin Utaibah, “Kenapa engkau tidak menulis hadits dari Zaadaan?”. Ia menjawab, “Dia banyak bicara”.
Lidah dapat menyebabkan dua petaka besar, jika seseorang selamat dari yang satunya belum tentu selamat dari yang berikutnya.

Dua petaka atau bencana itu adalah : petaka berbicara dan petaka diam.

Seorang yang bungkam dan mendiamkan kebenaran adalah setan yang bisu, bermaksiat kepada Allah, bermuka dua dan menjilat , jika dia tidak mengkhawatirkan bahaya atas dirinya.
Dan orang yang mengucapkan perkataan yang batil adalah setan yang berbicara, bermaksiat kepada Allah dengan kata-kata yang ia ucapkan.

Adapun orang-orang yang berjalan di atas jalan yang lurus – semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan mereka – berada di antara dua petaka tersebut. Mereka menahan lidah mereka dari perkataan yang batil dan melepaskannya untuk sesuatu yang mendatangkan manfaat kepada mereka di akhirat. Oleh karena itu, kita tidak adakan dapatkan salah seorang mereka melontarkan kata-kata yang tidak mendatangkan manfaat apalagi yang bisa membahayakan di akhirat.

Seorang mukmin sepatutnya memiliki tutur-kata yang santun, bersih dan terjaga.
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda, “Bukanlah seorang mukmin itu suka mencela, melaknat, berkata yang keji dan kotor”.[7]


Seorang hamba, bisa jadi di hari kiamat datang membawa kebaikan sebesar gunung, lalu dia dapatkan ternyatalidahnya telah memusnahkan semuanya. Atau sebaliknya, dia datang membawa kesalahan yang banyak ternyata lidahnya menghapusnya karena dia banyak berdzikir dan yang berkaitan dengannya.

Ketika seseorang datang kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallama lalu berkata, “Hai Rasulullah nasehatilah aku’”. Rasul shollallahu ‘alaihi wa sallama, “Jika engkau berdiri dalam sholatmu, maka sholatlah seolah-olah itu sholat terakhirmu. Dan janganlah engkau mengucapkan kalimat yang esok membuatmu menyesal dan bulatkanlah bersungguh-sungguhlah memutus harapan terhadap apa yang ada ditengan manusia”[8].

Kalau saja setiap kita memegang tiga wasiat ini; sholat dengan khusyu’, menjaga lidah, dan menggantungkan harapan hanya kepada Allah, niscaya keberuntungan menyertai langkahnya.
Oleh karena itu ketika Uqbah bin Amir bertanya kepada Rasulullah, “Apa keselamatan itu?”. Maka Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama menjawab, “Tahanlah lidahmu dan jadikanlah rumahmu lapang bagimu, serta tangisilah kesalahanmu”[9].


Semoga Allah menjaga kita semua dari petaka lidah …
Semoga Allah menguatkan kita untuk menyuarakan kebenaran
Semoga Allah menguatkan kita untuk menahan lidah dari kebatilan, amin.

__________________________
______________
[1] Dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ary.
[2] Al-Adzkar Imam An-Nawawi (1/332).
[3] Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (2318) dari Abu Hurairah.
[4] Al-Adzkar oleh Imam An-Nawawi (1/332).
[5] Al-Adzkar oleh Imam An-Nawawi (1/335).
[6] Maksudnya menyindir seseorang yang saya sebutkan sebelumnya.
[7] Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari di Adabul Mufrod, At-Tirmidzi, Al-Hakim dan lainnya. Dishohihkan Al-Hakim dan disetujui oleh Adz-Dzahabi dan Al-Albani. (Ash-Shohihah 1/319 no. 320).
[8] Diriwayatkan oleh Ahmad dan Baihaqi dan dishohihkan oleh Al-Albani (Shohih Al-Jami’ no. 742)

Source Telaga Hati / .

Saturday, June 26, 2010

Alya's 1st Meeting at Gymboree Class

What a beautiful saturday morning i guess, hari ini pertama kalinya Alya ikut Trial di Gymboree PIM. Seperti biasa, saya sudah prepare dari pagi..mulai sun bathing Alya, nyuapin makan, mandiin, n nyiapin sarapan buat suami tercinta. Finally kita brkt dari rumah jam 8.50 teng dan sampai PIM jam 9.20, scara jaraknya ga terlalu jauh dari rumah (Mayestik - Pondok Indah). Sesampainya di Gymboree, Alya a/ baby yg datang paling awal. Kata miss yg disana nih (lupa ga tanya namanya ;p): "Biasanya kalo weekend gini,sabtu-minggu..pada suka datang telat,beda dari biasanya", hoalah begitu yah? well i see. Ga lama kemudian ada murid yg datang nih, baby boy for exactly..namanya Rafa, lucu deh, usianya 11 bulan tapi blom bisa berdiri sendiri dan jalan. Waktu itu bokapnya Rafa tanya sama saya: "Alya usianya berapa? sudah bisa berdiri ya?" saya jawab: "9 bulan lebih, sudah mulai belajar jalan nih" hehe siapa dulu emaknya ;p. Okay let's the class started mam.. nyanyilah para fasilitator itu, yg jumlahnya ada 5 - 7 orang. Bla bla bla bla yg intinya ngajak komunikasi dan main babies, intinya supaya bisa bersosialisasi dgn orang lain. So far so good..tiba2 sampai ditengah permainan dimana Alya hrs melewati belalai gajah (lupa namanya,yg pasti permainan ini bertujuan agar supaya baby kita ga takut berada diruangan yg kecil dan sempit), oh my oh my..she was crying out loud, dih saya kira Alya jagoan lho! karena dirumah banyak tingkah. Ternyata oh ternyata..yayaya wajarlah namanya juga baby :D. Ekspresi wajah Alya selama mengikuti Gymboree class "datar" biasa aja gitu, baru pertama sih, mungkin pertemuan yg kedua nanti Alya-nya lebih berani dan ceria. Lumayan mommies..trialnya sekitar 1 jam-an. Let's try..

Thursday, June 24, 2010

Takoyaki

Gara2 baca blognya @windyamun..saya jd pingin makan Takoyaki juga,scara saya adalah salah satu penggemar Japanese Food atau Seafood. Makanan/camilan khas Jepang Takoyaki (たこ焼き or 蛸焼?) (literally fried or baked octopus) is a popular Japanese dumpling made of batter, diced or whole baby octopus, tempura scraps (tenkasu), pickled ginger, and green onion, topped with okonomiyaki sauce, ponzu, mayonnaise, green laver (aonori), and katsuobushi (fish shavings). Doi beli di Giant Mampang katanya...huuu mauuuuu *ngiler*



Atau bisa coba bikin sendiri kali yaaaa..

Tako means octopus in Japanese, and takoyaki are known as octopus balls. Takoyaki venders are very popular in Japan. To make takoyaki, a grill pan for takoyaki is used. The pan has many small cups to pour the batter.

Takoyaki

Ingredients:
* 1 2/3 cup flour
* 2 1/2 cup dashi soup
* 2 eggs
* 1/2 lb. boiled octopus, cut into bite-size pieces
* 1/4 cup chopped green onion
* 1/4 cup dried sakura ebi (red shrimp)
* 1/4 cup chopped pickled red ginger

For toppings:
* katsuobushi (dried bonito flakes)
* aonori (green seaweed powder)
* Worcestershire sauce or takoyaki sauce
* mayonnaise

Preparation:
Mix flour, dashi soup, and eggs in a bowl to make batter. Thickness of the batter should be like potage soup. Put oil inside cups of a takoyaki grill pan. Pour batter into the cups to the full. Put octopus, red ginger, and green onion in each hole. Grill takoyaki balls, turning with a pick. When takoyaki become rounds and brown, remove them from the pan and place in a plate. Put sauce and mayonnaise on takoyaki and sprinkle bonito flakes and aonori on the top.

*makes 4 servings*

* courtesy of : google-internet & http://windiamulia.wordpress.com *

Nasi Tim Wortel Ikan Salmon

Hai bloggers, sudah 2 hari ini saya coba masak nasi tim buat Alya, mengingat semakin bertambah usianya (mau 10 bulan). Menurut DSAnya..usia 10 bulan sudah harus mulai belajar makan dengan makanan yg bertekstur lebih padat, jadilah saya membuatkan nasi tim. Pada awalnya Alya susah banget..ga mau makan, apa karena saya pakenya beras merah yg notabene 'agak seret' di tenggorokan?yah bisa saja. Keesokan harinya saya gantilah beras merah itu dengan beras putih biasa, Alhamdulillah Alya suka dan semakin lahap makannya. Kira-kira begini resepnya :

Nasi Tim Wortel Ikan Salmon

Bahan :
- Beras putih
- Ikan salmon (cincang)
- Wortel (diparut)
- Tomat (iris kecil2)
- Garam secukupnya
*NB : Takaran secukupnya saja*


Cara membuat:
- Masukkan semua bahan kedalam mangkuk kecil dan diberi air sedikit. Kemudian masukkan kedalam panci, kukus kurang lebih 1 jam dengan api kecil.
- Dinginkan sebentar, lalu pindah ke piring si kecil, dan hidangkan.





Wednesday, June 23, 2010

Susah Makan

Assalamu'alaikum bloggers, akhir2 gw bingung setiap mau nyuapin baby Alya. Dimasakin berbagai macam makanan tapi Alya nya kadang mau kadang engga. Alya maunya makan makanan yg sama dgn mama papa (lhoooo!!). Udah gitu kalo disuapin trus dilepeh :-( so sad nih mommy-nya. Apa memang baby usia 9 bulan suka mainin makanan yah?disembur..dilepeh?duh sayaaaang jgn donk. Tapi gw gak kehabisan ide untuk masak yg lebih bervariasi biar Alya tetep semangat makan. Yayayaya Semangaaaattt!

Sunday, June 20, 2010

Keistimewaan Muslimah yang Dilupakan Para Feminis

Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak Ada pada lelaki.


Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".

Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?

1. Benda yang Mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.

2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?

3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, IA perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak,tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal dunia karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.

5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung- jawabkan terhadap! 4 wanita, yaitu: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki,yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu: shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggung-jawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita

Ingat firman Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai Kita ikut / tunduk kepada cara-cara / peraturan Buatan mereka. (emansipasi Ala western)

Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan Kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala Hukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.

Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar Kita (kaum lelaki) Berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.

Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah Yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).

Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu....AMIIEENN!!

Thursday, June 17, 2010

Abaya

Assalamu'alaikum..Sepertinya saya sedang jatuh cinta sama 'Abaya',yah..abaya polos lebih tepatnya. Ntah kenapa..keliatannya simple..tp elegan kalo udah dipake. Bukannya pingin keliatan ke-Arab2an,tp memang kita sebagai muslimah sudah selayaknya pake baju yg longgar (tidak menampakkan lekuk tubuh). InsyaAllah akan segera direalisasikan amiiin ;D

A Muslim woman's clothing must fulfill the requirements of the Islamic Hijab that was commanded in the holy Quran, in surat An-Nur and surah Al-Ahzab.

1) A Muslim woman's clothing must cover the entire body completely from head to toe. Everything except the face and hands or everything including the face and hands leaving only the eyes or one eye uncovered.

The Prophet said: "All of a woman is Awrah."
[At-Tirmidhi]

2) The clothing must be thick enough, not transparent.
Al-Qurtubi reports a narration from Aisha, radi Allahu anha, that some women from Banu Tamim came to see her wearing transparent clothing. Aisha said to them: "If you are believing women, these are not the clothes of believing women."

He also reports that a bride came to see her wearing a sheer, transparent khimaar, whereupon Aisha said: "A woman who wears such clothing does not believe in Surat An-Nur."

As Muslims we should believe in the Quran, because the holy Quran is the word of Allah and we should obey Allah and follow the teachings of our religion. Allah says in the holy Quran:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ الأِسْلاَمَ دِيناً
"This day I have perfected your religion for you, completed My favor upon you, and have chosen for you Islam as your religion."
[The Quran 5:3]

Who knows better, you or Allah subhanahu wa ta'ala? By disobeying His commandements, you are saying that you don't care.

3) The clothing must be loose enough, so that it conceals the shape and size of the body.

4) The clothing itself should not be an adornment.
Allah says in the holy Quran:

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ
"And do not make a display of yourselves like the displaying of the ignorance of long ago."
[The Quran 33:33]

The Arabic word At-Tabarruj mentioned in this aya means to display oneself and also, to expose one's charms for the purpose of exciting desire! Therefore, a Muslim woman's clothing must not be shiny and an adornment itself, so that it will draw attention to the wearer.

What's the difference between a woman who does not wear hijab at all, who wears miniskirts, tight clothes, low necklines and make up to outside and a woman who wears the so called hijab and yet spends an hour to get dressed up to look pretty, putting on make up, tight and fancy clothes in bright colors and glitter all over them, to draw attention? Both have the same mentality.

5) The clothing must not be perfumed.
The Prophet said: "A woman who wears perfume and passes by some people who can smell her fragrance, she is then considered an adulteress."

6) A Muslim woman's clothing must not resemble the clothing of the opposite sex.
Abdullah ibn Omar said he heard The Prophet say:
"The man who resembles a woman and the woman who resembles a man is not of us."
[At-Tabarani]

There's also a narration from Umm Salamah, related by Abu Dawood which shows that the Prophet forbade women from tying their headscarves in such a way that resembled the turban of a man. Also, we should remember that the neck and the ears are also to be covered, that's another reason why a turban can not be considered proper khimar or hijab for a Muslim woman.

7) The clothing must not resemble the clothing of the unbelievers.
Abdullah ibn Omar said that the Prophet stated:
"Whoever imitates a people is one of them."
[Abu Dawood]

Alya 9 Months

Alya after 9 months yipppiiii..

Alhamdulillah skrg baby saya udah berusia 9 bulan. Ga terasa waktu berjalan begitu cepat. Saat ini kegiatan saya hanya dirumah saja untuk mengurus anak dan suami tercinta. Untungnya baby saya gampang makan,apa aja mau..sampai-sampai kertas,plastik,bedak,baby oil pun ketelan :-p. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan yg baik buat keluarga kecil saya amiiiiiin (lindungi kami selalu ya Allah)